Aku Hanya Mengingatmu

Aku hanya mengingatmu

Setelah sepersekian juta detik kisah itu berlalu

Tepatnya hari ini

Aku kembali mengingatmu

Dengar, aku hanya mengingatmu. Tidak lebih.

Atau lebih tepatnya

Aku hanya mengenang.

Sebab aku tak ingin merendahkan diri hanya untuk lelaki yg memutuskan pergi dan memilih meninggalkan.

Aku ingat pepatah kuno, 

Bahwa tak akan ada asap jika tak ada api

Aku anggap kepergianmu adalah ketidakmampuanku menyanggupi kriteria tinggimu

Pun hatiku patah pastilah ada penyebabnya.

Kau tau maksudku bukan?

Atas segala hal yg kau sebabkan, jalanku kini hanya ikhlas.

Kau tak perlu bertanya, bagaimana perjalananku.

Sebab mau tak mau aku harus melewatinya.

Namun ketahuilah,

Setelah kenangan kita tak lagi bernyawa,

Kini aku mulai baik baik saja

Hakmu sudah habis, sampai jumpa dititik keadilan.

Meski aku masih menuliskan tentangmu

Aku harap kau tak besar rasa

Apa yg terbesit dalam pikiranmu

Aku payah melupa?

Tidak tuan

Ternyata tanpamu mudah

Jika telah kau temukan wanita yg kau idamkan

Semoga dialah yg benar kau perjuangkan

Agar tak ada lagi sesak karena ditinggalkan

Agar tak ada lagi yg dijeruji ketidakpastian yg kau hidupkan

Bahagiakanlah dia

Maka aku akan ikut bahagia

Percayalah

Aku sudah mengikhlaskanmu, sedetik setelah kau pergi meninggalkanku